China Mendukung Taliban Untuk Membangun Kembali Afghanistan
Jakarta - Hubungan baik antara China dan Taliban terus terjalin. Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyatakan komitmennya kepada Taliban untuk mendukung pembangunan kembali Afghanistan.
Wang menemui perwakilan kelompok radikal itu di Ibu Kota Doha, Qatar, pada Senin (25/10). Ini menjadi pertemuan tingkat tinggi pertama antara kedua pihak, sejak Taliban membentuk pemerintahan sementara pada September.
Kantor berita Xinhua melaporkan, dikutip dari Bloomberg, Wang meminta komunitas internasional untuk bekerja sama dengan Taliban secara rasional dan pragmatis.
"China mendukung upaya-upaya yang dilakukan untuk mengembalikan kembali stabilitas dan membangun kembali negara [Afghanistan]," kata Wang.
Dukungan itu tak datang secara cuma-cuma. Wang menekankan Taliban harus menunjukkan keterbukaan dan toleransi, mempersatukan seluruh kelompok etnis, dan melindungi hak-hak perempuan serta anak.
Wang mengatakan, dirinya percaya pemerintahan Taliban ini akan mengambil tindakan efektif dalam melawan organisasi teroris yang berpotensi mengancam keamanan China.
Salah satunya, kata dia, adalah East Turkestan Islamic Activity, gerakan yang berasal dari Provinsi Xinjiang, barat laut China.
Sejak awal Taliban mengambil alih kekuasaan, yaitu pada Agustus, China sudah menyambut dengan hangat. Beijing berulang kali menyampaikan keinginannya untuk menjalin kerja sama dengan mereka.
Deputi Perdana Menteri sementara Afghanistan, Mullah Abdul Ghani Baradar, mengatakan Taliban memang bertujuan untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang.
Taliban pun berjanji untuk tidak mengizinkan siapa word play here atau kekuatan apa pun menggunakan tanah Afghanistan untuk mengancam keamanan China.
Kunjungan Wang Yi ke Qatar merupakan bagian dari lawatan dua hari. Setelah Qatar, ia akan mengunjungi Italia, Albania, Serbia, dan Yunani.
Wang menemui perwakilan kelompok radikal itu di Ibu Kota Doha, Qatar, pada Senin (25/10). Ini menjadi pertemuan tingkat tinggi pertama antara kedua pihak, sejak Taliban membentuk pemerintahan sementara pada September.
Kantor berita Xinhua melaporkan, dikutip dari Bloomberg, Wang meminta komunitas internasional untuk bekerja sama dengan Taliban secara rasional dan pragmatis.
"China mendukung upaya-upaya yang dilakukan untuk mengembalikan kembali stabilitas dan membangun kembali negara [Afghanistan]," kata Wang.
Dukungan itu tak datang secara cuma-cuma. Wang menekankan Taliban harus menunjukkan keterbukaan dan toleransi, mempersatukan seluruh kelompok etnis, dan melindungi hak-hak perempuan serta anak.
Wang mengatakan, dirinya percaya pemerintahan Taliban ini akan mengambil tindakan efektif dalam melawan organisasi teroris yang berpotensi mengancam keamanan China.
Salah satunya, kata dia, adalah East Turkestan Islamic Activity, gerakan yang berasal dari Provinsi Xinjiang, barat laut China.
Sejak awal Taliban mengambil alih kekuasaan, yaitu pada Agustus, China sudah menyambut dengan hangat. Beijing berulang kali menyampaikan keinginannya untuk menjalin kerja sama dengan mereka.
Deputi Perdana Menteri sementara Afghanistan, Mullah Abdul Ghani Baradar, mengatakan Taliban memang bertujuan untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang.
Taliban pun berjanji untuk tidak mengizinkan siapa word play here atau kekuatan apa pun menggunakan tanah Afghanistan untuk mengancam keamanan China.
Kunjungan Wang Yi ke Qatar merupakan bagian dari lawatan dua hari. Setelah Qatar, ia akan mengunjungi Italia, Albania, Serbia, dan Yunani.
Komentar
Posting Komentar