Gunung Merapi, Dalam Sehari Mengalami 323 kali Gempa Guguran
Yogyakarta - Gunung Merapi mengalami 323 kali gempa guguran selama periode pengamatan
pada Selasa (17/8) mulai pukul 00.00-24.00 WIB. Selain gempa guguran
Merapi juga mengeluarkan awan panas.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi
(BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Rabu
(18/8/2018).
menyebutkan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga
tercatat lima gempa awan panas guguran. Kemudian 11 kali gempa hibrid
atau fase banyak, 10 kali gempa embusan, satu kali gempa tektonik, dan
tiga kali gempa vulkanik dangkal.
Berdasarkan pengamatan aesthetic, tampak asap berwarna putih keluar dari
Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian
200 meter di atas puncak.
Pada periode pengamatan itu, tercatat lima
kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.000 sampai 2.000 meter ke
arah barat daya.
Selain itu, terpantau pula 26 kali guguran lava keluar dari gunung itu
dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke arah barat daya.
Laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance
dimension (EDM) Babadan rata-rata 1,7 centimeters per hari (dalam tiga
hari).
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan standing Gunung Merapi pada
degree III atau siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi
diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang
meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi
diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari
puncak gunung.
Komentar
Posting Komentar