Pabrik Narkoba yang di Gerebek di Jogja Dikira Warga Hanya Pabrik Tepung

JogjaPabrik narkoba di Yogyakarta yang diduga terbesar digerebek oleh Ditnarkoba Polri. Pabrik ini terletak di Kasihan, Bantul. Gudang tersebut berada di kawasan ramai penduduk karena dekat dengan kampus Universitas PGRI Yogyakarta, PUKJ, dan pemukiman.

Meski demikian, masyarakat sekitar sama sekali tak menduga jika bangunan di dekat mereka adalah pabrik narkoba berskala Huge. Karena warga sekitar mengira bangunan tersebut hanyalah gudang penyimpanan biasa.

Adam (43 ), warga Sonosewu mengaku kaget mendengar kabar jika bangunan tersebut adalah milik sebuah produsen tepung terkemuka di tanah air. Karena sebelumnya pernah digunakan untuk bongkar muat tepung.

"Saya kira itu masih pabrik tepung. Wong dulu kayake banyak karung tepung," papar dia, Selasa (28/9/2021).

Namun, lanjutnya, ada yang mengatakan jika bangunan tersebut sekarang beralih fungsi jadi gudang feline. Dan kendaraan yang keluar masuk ke gudang tersebut hampir semuanya dilakukan malam hari.

Setiap ada kendaraan yang masuk, gudang tersebut selalu langsung ditutup oleh karyawannya sehingga aktivitasnya tidak kelihatan dari luar.

Warga sekitar heran karena sejak akhir pekan lalu banyak polisi yang lalu lalang di gudang tersebut. Bahkan gudang tersebut lantas diberi garis polisi yang menandakan tidak boleh ada orang memasukinya kecuali yang berwenang.

"Saya baru ngeh (sadar) kalau itu pabrik narkoba pas baca berita online," ujar Lia, mahasiswi yang tinggal di sekitar pabrik narkoba tersebut.

Kabareskrim Polri, Komisaris Jenderal Polisi Agus Andrianto mengungkapkan pabrik tersebut sudah beroperasi sejak 2018. Namun tidak ada warga sekitar yang mengetahui aktivitas pasti dari dalam pabrik tersebut. Karena selama ini memang sangat tertutup.

"Itu kan sangat tertutup. Jadi banyak yang tak tahu aktivitasnya," papar dia.

Ia sendiri belum bisa memastikan berapa omset dari pabrik narkoba tersebut. Dengan mengamsusikan jika 1 butir narkoba tersebut dijual dengan harga Rp 1.000 di mana setiap hari dua pabrik baik di Kapanewon Kasihan Bantul dan Gamping Sleman menghasilkan 2 juta butir, maka omsetnya mencapai Rp 2 miliar setiap harinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lonjakan Pasien Covid-19 Ruang Isolasi di RSDC Pasar Rumput Bertambah 749 Orang

Wisata Alam yang Indah di Kulon Progo, Taman Sungai Mudal

China Mendukung Taliban Untuk Membangun Kembali Afghanistan